Islam datang dengan kabar gembira
Lalu siapa yang masih bersusah hati
saat Tuhan yang telah mengabarkan
sedang Ia tak akan ingkari janji
“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”
"Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan
keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya
dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad)".Imam Al-Qurthubi Menceritakan :"Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kemarau yang melanda, Sang Imam menjawab : "Ber-istighfar-lah kepada Allah!.
Lalu kemudian datang seseorang mengadukan kemiskinannya maka beliau berkata kepadanya, "Ber-istighfar-lah kepada Allah!.
Yang lain lagi datang menceritakan tentang kemandulannya,"Wahai Imam do'akanlah (aku) kepada Allah, agar Ia memberiku anak!, maka beliau mengatakan kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!.
Dalam riwayat yang lain :"Maka Ar-Rabi' bin Shabih berkata kepadanya, 'Banyak orang yang mengadukan berbagai perkara dan Anda hanya memerintahkan mereka semua untuk ber-istighfar?
Maka Al-Hasan Al-Bashri menjawab, 'Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Tetapi sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ
السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ
وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً"
Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh: 10-12)